Nasikh Wa Al-Mansukh Dan Korelasinya Dengan Al-Qur’an
DOI:
https://doi.org/10.59908/islamica.v7i1.84Kata Kunci:
nasikh, mansukh, al-qur’anAbstrak
Abstract: This study aims to analyze two different sides of views about the Qur'an, where the Qur'an is a book for Muslims in which there is no dispute (ikhtilaf), while on the other hand there is a Qur'anic verse that recites the pronunciation of nasakh as found in Q.S. al-Baqarah verse 106. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The results showed that there are different points of view of the scholars, namely: First, those who accept at once and give support to nasakh which means in the Qur'an there is cancellation. These scholars include Ibn Kasir and Ahmad Mustafa al-Maragi. Second, they do not accept nasakh in the sense of nullifying the law that Allah directly revealed and they interpret as nasakh equals takhsis or more to specification. These scholars include 'Abd al-Muta'al al-Jabri and Muhammad al-Bahi. So it is not surprising that the discussion related to Nasikh Wa al-Mansukh is an interesting topic to be studied.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dua sisi pandangan berbeda tentang al-Qur’an, di mana al-Qur’an merupakan kitab bagi umat Islam yang di dalamnya tidak ada perselisihan (ikhtilaf), sedangkan di sisi lain terdapat ayat al-Qur’an yang melafadzkan lafal nasakh sebagaimana terdapat pada Q.S. al-Baqarah ayat 106. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sudut pandang para ulama, yaitu: Pertama, mereka yang menerima sekaligus dan memberi dukungan atas nasakh yang berarti dalam al-Qur’an terdapat pembatalan. Ulama tersebut di antaranya ialah Ibnu Kasir dan Ahmad Mustafa al-Maragi. Kedua, mereka tidak menerima nasakh dalam artian pembatalan hukum yang secara langsung Allah turunkan dan mereka artikan sebagai nasakh sama dengan takhsis atau lebih ke pengkhususan. Ulama tersebut di antaranya ‘Abd al-Muta’al al-Jabri juga Muhammad al-Bahi. Maka tidak heran apabila pembahasan terkait Nasikh Wa al-Mansukh merupakan topik yang menarik untuk ditelaah.
Referensi
A. Warson Munawir. (1997). Kamus al-Munawir. Pustaka Progresif.
Almakki, H. M. A. (2022). Sejarah Al-Qur’an Nasikh Mansukh. 4(2), 78–93. https://doi.org/10.56489/fik.v4i2
Anwar, A. (2002). Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar. Amzah.
Bakar, al-S. A. B. A. (2007). al-Itqanfi ‘Ulum al- Qur’an. Dar Al-Kutub Al - Ilmiyah.
Dzulhadi, Q. N. (2009). Kontroversi Nasikh-Mansukh dalam Al-Qur’an. Tsaqafah, 5(2), 257. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v5i2.128
El-Saha, I., Headari, A., Hadi, S., & Basit, A. (2005). Sketsa Al-Qur’an : tempat, tokoh, nama dan istilah dalam Al-Qur’an. Lista Fariska Putra.
Hadi, A. (2016). Nasikh-Mansukh in Al-Qur’an. PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu Dan Hikmah, 1(1). https://doi.org/10.51498/putih.v1i1.12
Husni, M., & Wahab, F. (2018). Teori Nasakh Mansukh Dalam Penetapan Hukum Syariat Islam. Annaba : Jurnal Pendidikan Islam, 4(2), 299–318.
Kadar M. Yusuf. (2009). Tafsir Tarbawi : Pesan-Pesan Al-Qur’an Tentang Pendidikan. Amzah.
Kementerian Agama RI. (2019). “Alquran dan Terjemahnya.” Al-Mizan Publishing House.
Khalil, M. al-Q. (2014). Studi ilmu-ilmu Al-Qur’an. Litera Antar Nasa Halim Jaya.
Khudori, M. (2018). Pro Kontra Nasikh Mansukh Dalam Al-Qur’an. PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu Dan Hikmah, 3(1), 178–219. https://doi.org/10.51498/putih.v3i1.31
Manna al-Qattan. (1990). Mabahith fi ’Ulum al-Qur;an. Manshurat al-’Asr al-Haditsh.
Mohammad Nor Ichwan. (2007). Studi Ilmu Hadis. RaSAIL Media.
Nasrudin, N. (2020). Upaya Penyelesaian Sengketa Pada Sektor Bisnis Pariwisata Di Tengah Pandemi Covid 19. ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan, 14(1), 81–100. https://doi.org/10.15575/adliya.v14i1.8564
Nasrudin, N. (2021). Kontribusi Ekonomi Syariah Dalam Pemulihan Ekonomi Indonesia Di Masa Pandemi Covid-19. Asy-Syari’ah, 23(2), 320. https://doi.org/10.15575/as.v23i2.15552
Rahmalia, A., & Putra, R. P. (2022). Nasikh Wa Al-Mansukh. El-Mu’Jam. Jurnal Kajian Al Qur’an Dan Al-Hadis, 2(1), 28–38. https://doi.org/10.33507/el-mujam.v2i1.515
Suerjono Sukanto dan Sri Mamudji. (2009). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat (Cet. 11). PT. Raja Grafindo Persada.
Syaeful Roki. (2020). Peta Nasikh dan Mansukh dalam Al-Qur’an Al-Karim. Al Tadabbur: Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 5(2).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Lena Ishelmiani Ziarahah, I. Nurul Aen, Syahrul Anwar
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.